5 Tips Lakukan Olahraga Outdoor dengan Tetap Jaga Kesehatan Mental
Empatmata.com - Manfaat olahraga itu banyak. Penelitian tentang olahraga menunjukkan adanya peningkatan kesehatan mental hingga fisik yang super banyak.
Namun, berolahraga di outdoor bisa jadi tantangan tersendiri. Baik karena cuaca yang buruk atau hambatan psikologis yang dapat melemahkan motivasi.
Amber Mosewich, profesor di Fakultas Kinesiologi, Olahraga, dan Rekreasi, mempelajari psikologi olahraga dengan fokus pada stres, penanganan, emosi, dan keterampilan psikologis serta sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan yang terbaik sambil menjaga tingkat kesehatan mental.
Mosewich memiliki lima tips untuk membantu anda melakukan olahraga outdoor dengan tetap memperhatikan kesehatan mental saat melakukannya.
Mudah Beradaptasi
Lingkungan outdoor tidak dapat diprediksi. Suhu yang dingin atau panas yang menyengat dapat sangat membatasi cara anda bergerak dengan aman.
Kebakaran hutan dapat memenuhi udara dengan asap yang menyengat di musim panas, dan hari yang panas dapat meningkatkan risiko sengatan panas.
Penting untuk merencanakan bagaimana anda dapat mengatasi dan beradaptasi dengan bahaya lingkungan.
Misalnya, beradaptasi dengan hari yang berasap dengan melakukan aktivitas cadangan di lokasi lain yang tidak menggagalkan rencana olahraga.
Mosewich juga merekomendasikan untuk membangun keterampilan baru dan mempelajari cara-cara untuk membangun fleksibilitas ke dalam rutinitas olahraga.
“Seringkali atlet harus bisa beradaptasi untuk memenuhi tuntutan yang dibebankan kepada mereka. Hal yang sama berlaku bagi siapa pun yang ingin menjadikan olahraga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Berlatihlah untuk Mengasihani Diri Sendiri
Belas kasihan pada diri sendiri adalah sikap yang didasarkan pada penerimaan, dukungan, dan pandangan yang tidak menghakimi diri sendiri.
“Belas kasih pada diri sendiri melibatkan sikap baik dan pengertian, bukannya bersikap keras dan kritis terhadap diri sendiri,” jelas Mosewich.
“Pendekatan welas asih terhadap kebugaran juga mengakui bahwa orang lain juga mengalami hal yang sama. Ini melibatkan menjaga keseimbangan pikiran dan perasaan, bukannya merenung atau mengabaikan situasi sepenuhnya,” lanjutnya.
Buat anda yang sedang rutin olahraga, pendekatan yang penuh kasih sayang terhadap diri sendiri bisa menjadi penting.
Ini akan membantu anda mempertahankan fokus meskipun ada tuntutan. Selain itu, juga menavigasi bagaimana anda dapat mengatasi peristiwa yang sulit.
“Di permukaan, mungkin terlihat bahwa self-compassion menawarkan cara untuk mengendurkan diri Anda atau membuat Anda berpuas diri,” katanya.
“Tetapi pada kenyataannya, hal ini memungkinkan Anda untuk lebih fokus dalam melakukan hal yang terbaik bagi Anda,” lanjutnya.
Tetapkan Tujuan
Dengan memiliki tujuan yang terukur dan dapat dicapai, anda dapat mengatur waktu secara efektif, berdasarkan apa yang anda sukai dan ekspektasi tentang apa yang anda dapatkan dari olahraga.
“Membuat keputusan yang selaras dengan mendorong anda untuk maju ke arah tujuan tersebut adalah keterampilan psikologis yang berguna,” kata Mosewich.
Kembangkan Motivasi Penuh Kasih Sayang
Meningkatkan motivasi penting untuk mencapai kebugaran saat rutin olahraga. Namun, beberapa jenis motivasi cenderung bekerja lebih baik daripada yang lain dalam jangka panjang, kata Mosewich.
Sebagai contoh, dia mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi intrinsik yang lebih besar dikaitkan dengan rasa kasih sayang diri di antara wanita yang berolahraga.
Belas kasihan diri juga dikaitkan dengan motivasi eksternal yang lebih rendah dan orientasi tujuan. Ini berfungsi sebagai penyangga terhadap perasaan kewajiban dalam berolahraga.
“Sebuah studi tentang psikologi self-compassion juga menunjukkan bahwa latihan ini merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan motivasi perbaikan diri setelah melakukan kesalahan,” kata Mosewich.
“Jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, orang yang berbelas kasih akan mencari cara untuk memperbaiki diri dan melakukan hal yang lebih baik di masa depan,” lanjutnya.
Menerima Respons Emosional
Tetap selaras dengan perubahan emosi anda adalah keterampilan yang penting untuk belajar membangun lebih banyak penerimaan dan ketahanan melakukan olahraga rutin.
“Mungkin ada rasa gugup atau antisipasi sebelum latihan baru atau saat melakukan sesuatu yang baru. Ini adalah emosi yang normal dan sesuatu yang bisa kita atasi,” jelas Mosewich.
Mengidentifikasi bagaimana anda cenderung bereaksi secara emosional terhadap suatu tantangan, dan bagaimana hal itu mempengaruhi, dapat membuat anda punya strategi yang tepat untuk mengatasi reaksi tersebut.
“Sebagai contoh, rasa gugup dapat dikurangi dengan mengumpulkan informasi tentang aktivitas tersebut, atau dengan melakukan latihan pernapasan. Strategi mengatasi masalah bervariasi-penting bagi orang untuk memiliki berbagai strategi dan mengevaluasi efektivitasnya,” kata dia.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow