Kelimpungan Hadapi Fans Militan Taylor Swift, Zach Bryan Hapus akun X

Empatmata.com - Penyanyi dan penulis lagu beraliran Country, Zach Bryan,  menonaktifkan akun Twitter/X miliknya, menyusul reaksi keras terhadap cuitan yang ia bagikan tentang Taylor Swift.

Bintang musik country ini pertama kali menonaktifkan akunnya minggu lalu. Awalnya, ia mencuit tentang berita debat Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Kamala Harris.

“Siapa pun yang ingin menempatkan politik di atas musik tidak akan mengerti maksud dari mendengarkan music,” tulis Zach menyindir musisi yang ikut-ikutan bersuara tentang debat tersebut, seperti dilansir dari laman nme.com.

Kritik Pedas Zach Bryan Terhadap Taylor Swift

Tak lama kemudian, ia kembali mencuit tentang situasi politik di Negeri Paman Sam. Kali ini dengan mengkritik postingan Taylor Swift tentang debat tersebut.

Dalam sebuah tweet pada hari Selasa (17 September), penyanyi-penulis lagu ini menulis: “Eagles > Chiefs” dan “Kanye > Taylor,” sebelum mengakhiri cuitannya dengan “Siapa yang bersama saya?”

Banyak yang menganggap cuitan pertama sang musisi ditujukan untuk pacar Swift, Travis Kelce, yang bermain sebagai pemain belakang untuk Kansas City Chiefs.

Sementara itu, serangannya terhadap Taylor dengan membandiungkannya dengan Kanye West sekaligus mengeruhkan kembali ketegangan yang telah berlangsung lama antara bintang pop dan rapper kontroversial tersebut.

Tidak mengherankan jika postingan tersebut dengan cepat memicu reaksi keras dari para Swiftie (penggema Taylor Swift) yang terkenal militan.

 “Siapa pun > Zach Bryan,” tulis salah satu komentar di cuitan Zach Bryan tersebut.

Kelimpungan Hadapi Swifties

Mendapat serangan dari para penggemar Taylor Swift, Zach bryan pun kelimpungan. Ia pun mencuit lagi, dan mengatakan bahwa ia sebenarnya adalah penggemar berat sang penyanyi.

“Teman-teman, saya menyukai Taylor, sedang mendengarkan TTPD (The Tortured Poets Department) tadi malam dan lagu 'Thank You aIMee' diputar dan saya dengan mabuk men-tweet tentang Kanye,” tulisnya.

“Jika ada yang menganggapnya serius, ketahuilah bahwa saya sangat menyukai kedua artis tersebut dan saya rasa kita sedang berada di masa yang sangat indah dalam dunia musik,” tambahnya sebelum akhirnya menonaktifkan akun tersebut.

Bukan Pertama Kali Swifties Bela Taylor Swift

Ini bukan pertama kalinya para Swifties memberikan dukungan kepada sang penyanyi menyusul komentar-komentar yang dilontarkan terhadapnya di dunia maya.

Awal pekan ini, banyak penggemar dan nama-nama terkenal memberikan tanggapan setelah Donald Trump mengatakan bahwa ia “membenci” Taylor Swift.

Legenda Star Wars, Mark Hamill dan Flavor Flav, termasuk di antara mereka yang menyuarakan dukungannya kepada Swift atas komentar Trump tersebut.

Hamill mengunggah mencuit “#ILoveTaylorSwift”, sementara Flav mengatakan bahwa ia “mencintai” sang penyanyi, dan menyebut dirinya sebagai “King Swiftie”.

Stevie Nicks juga membagikan sebuah postingan yang mendukung pernyataan politik Taylor Swift. Ia menggambarkan sang penyanyi sebagai “temannya”.

Taylor Swift Dukung Kamala Harris

Taylor Swift buka suara mengenai pemilihan umum AS yang akan datang minggu lalu (10 September), setelah debat pertama antara Kamala Harris dan Donald Trump.

Dalam sebuah postingan Instagram, ia memberikan dukungannya kepada Wakil Presiden saat ini dan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, serta calon wakil presidennya, Tim Walz.

Dalam unggahan tersebut, ia menjagokan Harris. Ia menyebut Harris sebagai “pemimpin yang mantap dan berbakat”.

“Kita dapat mencapai lebih banyak hal di negara ini jika kita dipimpin oleh ketenangan dan bukan kekacauan,” tulis Taylor Swift dalam unggahan tersebut.

Dilaporkan bahwa dukungannya terhadap Harris menyebabkan peningkatan “500 persen” dalam pendaftaran pemilih AS, dengan hampir 500.000 pendaftar beranjak dari halaman Instagram Taylor Swift.

Pemilihan Presiden AS sendiri akan diadakan pada tanggal 5 November 2024 mendatang.