Bukan Cuma Uang! 6 Strategi ini Bisa Bikin Karyawan Makin Termotivasi di Tempat Kerja

Empatmata.com - Waktu cuti dan gaji yang besar adalah salah cara untuk menarik hati karyawan. Meskipun karyawan tidak akan menolak tunjangan ini, taktik dan program lain juga dapat memotivasi dan memberi kompensasi kepada tim.

Selain gaji yang kompetitif, karyawan menginginkan stabilitas pekerjaan, penghargaan, pekerjaan yang berarti dan keseimbangan kehidupan kerja yang positif.

Meskipun tidak ada cara jitu untuk menjamin tenaga kerja yang termotivasi, anda bisa menerapkan strategi untuk mengurangi pergantian karyawan dan menjaga tim yang efektif tetap utuh meskipun tidak bisa menaikkan gaji karyawan.

Kami akan membahas faktor-faktor yang memotivasi karyawan selain dengan uang atau gaji. Berikut informasinya.

1. Menerapkan kebijakan kerja yang fleksibel

Meskipun pemilik usaha kecil tidak selalu bisa bersaing dengan gaji yang ditawarkan perusahaan besar, menerapkan kebijakan kerja yang fleksibel bisa menarik talenta terbaik.

Kebijakan ini merupakan cara tepat untuk membuat karyawan menghargai kebutuhan dan prioritas mereka.

Kebijakan kerja fleksibel sangat bervariasi dan dapat disesuaikan. Contoh yang paling jelas adalah pengaturan kerja jarak jauh atau hibrida di mana karyawan dapat bekerja di lingkungan yang paling nyaman bagi mereka.

Pengaturan kerja jarak jauh dan hibrida membantu karyawan menghindari perjalanan pulang pergi, mengatur kebutuhan penitipan anak, menyeimbangkan kewajiban pribadi, dan masih banyak lagi.

Selain itu, anda bisa menawarkan empat hari kerja dalam seminggu, waktu mulai dan pulang kerja yang fleksibel, dan opsi lainnya.

Karyawan menghargai pilihan tempat kerja yang fleksibel karena dapat mengurangi stres dan membantu mencegah kelelahan.

2. Adakan acara sosial perusahaan

Tunjukkan kepada karyawan bahwa anda menghargai mereka dengan mengadakan acara yang meningkatkan persahabatan dan kerja sama tim. Misalnya, belikan makan siang untuk karyawan, dan beri mereka kesempatan untuk menikmati makanan bebas stres dan bersosialisasi dengan rekan kerja. Hari libur dan ulang tahun dapat mendorong perayaan yang lebih besar.

Selain pertemuan di kantor, pertimbangkan untuk mengadakan acara pembangunan tim di luar kantor. Ajaklah karyawan ke restoran, bermain bowling, atau mengadakan happy hour.

3. Mendorong hubungan yang tepercaya

Pemimpin sejati berfokus pada hubungan karyawan. Berkomunikasi dengan karyawan secara hormat dan jelas akan menumbuhkan lingkungan yang penuh kepercayaan.

Tim yang saling percaya merasa diberdayakan untuk mengambil keputusan dan bertindak demi kepentingan perusahaan.

Pemimpin yang menjadi teladan bagi karyawannya akan menciptakan lingkungan di mana anggota tim merasa nyaman dan berkembang.

Menurut survei yang dilakukan oleh Institute for the Study of Business in Global Society dan Edelman Trust Institute, orang-orang yang merasa dipercaya di tempat kerja melaporkan hal-hal berikut ini:

• 74 persen lebih sedikit stres
• 106 persen lebih banyak energi di tempat kerja
• Produktivitas 50 persen lebih tinggi
• 13 persen lebih sedikit hari sakit
• 76 persen lebih banyak keterlibatan
• 29 persen lebih puas dengan kehidupan mereka
• 40 persen lebih sedikit kelelahan
• 4. Bantu karyawan menemukan makna dan tujuan.

Untuk benar-benar memotivasi karyawan, berikan mereka pekerjaan yang bermakna, bukan tugas yang berulang-ulang. Karyawan tidak ingin merasa tergantikan, jadi berikan mereka tugas yang memiliki tujuan yang menunjukkan keterampilan dan bakat mereka.

Pertimbangkan untuk mendorong pengembangan profesional dengan menyediakan kelas online untuk meningkatkan keterampilan karier dan minat pribadi karyawan Anda.

5. Ciptakan pekerjaan yang menantang

Selain bermakna, pekerjaan juga harus menantang. Karyawan tidak akan berkembang jika mereka tidak diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas-tugas yang menantang.

Menghabiskan waktu untuk tugas-tugas yang menantang akan membantu mereka merasa dihargai dan meningkatkan harga diri mereka.

Pekerjaan yang menantang menguntungkan semua orang. Karyawan mendapatkan kesempatan untuk berkembang, memecahkan masalah, dan merasa diberdayakan.

Di sisi lain, para pemimpin mendapatkan kesempatan untuk menangani masalah yang lebih signifikan sambil membimbing pertumbuhan karier tim mereka.

6. Berikan wewenang kepada karyawan

Mengelola karyawan secara mikro biasanya menjadi bumerang. Sebaliknya, berdayakan mereka untuk mengambil keputusan untuk membantu mereka merasa memegang kendali atas posisi mereka dan menumbuhkan rasa percaya diri serta pertumbuhan profesional.

Ciptakan lingkungan yang aman dan terjamin untuk menumbuhkan tim yang berpikiran terbuka dan berani mengambil risiko.

Karyawan akan melihat lebih dari sekadar deskripsi pekerjaan mereka dan menjadi lebih berinvestasi dalam organisasi secara keseluruhan.

Berdayakan karyawan dengan wewenang yang lebih besar secara bertahap. Perkenalkan mereka pada aspek-aspek lain dalam bisnis, dan biarkan mereka membuat lebih banyak keputusan. Selanjutnya, nilai potensi kepemimpinan mereka, dan gunakan bakat dan keterampilan mereka untuk meningkatkan organisasi.

Ketika para pemimpin memberikan sumber daya dan dukungan yang tepat kepada tim tepercaya, mereka menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.