Review Parasyte: The Grey, Kisah Manusia dan Parasit yang Kompleks

Review Parasyte: The Grey, Kisah Manusia dan Parasit yang Kompleks

Smallest Font
Largest Font

Parasyte: The Grey mengisahkan kehadiran parasit alien yang datang ke Bumi, menginvasi manusia dan menciptakan kekacauan. Tidak hanya satu, parasit-parasit ini menyerbu dalam jumlah besar, mengubah kehidupan yang tadinya tenang menjadi kacau balau.

Film ini pada awalnya tampak sebagai cerita tentang pertempuran antara manusia dan parasit untuk mendapatkan kekuasaan. Namun, setelah menyaksikan beberapa episode awal, kita dibawa masuk lebih dalam ke dalam cerita yang menghadirkan pesan moral mendalam.

Berikut ulasan singkat empatmata.com tentang serial drama Korea berjudul Parasyte: The Grey, serial sci-fi yang disutradarai oleh Yeon Sang-ho.

Kemampuan manusia dalam menghadapi tantangan

Salah satu poin yang menarik dari serial ini adalah karakter Jeong Su-in. Ia merupakan seorang perempuan yang hidup bersama parasit dalam tubuhnya. Meskipun hidupnya sederhana tanpa banyak ambisi, Su-in memiliki keberanian untuk menolak ketika seseorang memperlakukannya dengan kasar.

Ketika tubuhnya hampir saja dikuasai oleh parasit, Su-in menunjukkan sifatnya yang kuat. Kehadirannya membuka pandangan kita tentang kemampuan manusia dalam menghadapi situasi yang sulit. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit dan Su-in adalah contoh yang hidup dari pilihan-pilihan tersebut.

Chemistry antara Koo Kyo Hwan dan Jeon So Nee

Ketika daftar pemain Parasyte: The Grey diumumkan, banyak yang penasaran dengan chemistry antara Koo Kyo-hwan dan Jeon So-nee. Dengan perbedaan usia yang cukup jauh, 8 tahun dan belum pernah bekerja sama sebelumnya, banyak yang meragukan apakah keduanya dapat membangun chemistry yang kuat.

Jeon So-nee yang dikenal lewat perannya di Soulmate dan Koo Kyo-hwan, aktor senior yang sering membintangi film aksi, ternyata berhasil mematahkan keraguan tersebut. Chemistry di antara keduanya terasa alami, memberikan dimensi yang lebih dalam pada hubungan karakter mereka di dalam cerita.

Menggabungkan CGI dengan akting apik para pemain

Penggabungan antara kisah manusia dan parasit dalam serial ini membutuhkan teknik yang tepat untuk membawa karakter parasit menjadi hidup di dalam tubuh manusia. Tim produksi memilih untuk menggunakan teknik CGI (Computer Generated Imagery) yang tidak berlebihan namun sangat efektif.

Pada saat karakter Jeong Su-in berubah dari manusia menjadi parasit, perubahan ekspresi wajah, suara, dan penampilan parasit di dalam tubuh Su-in terasa sangat nyata. Detail-detail ini membawa cerita menjadi lebih hidup dan menegangkan.

Plot cerita yang mendebarkan

Dari awal, Parasyte: The Grey menawarkan plot cerita yang penuh dengan adegan-adegan aksi dan pembunuhan yang brutal. Disarankan untuk menonton dalam keadaan emosi yang stabil dan untuk penonton berusia di atas 18 tahun.

Melalui kisah ini, penonton diajak untuk menyelami kehidupan parasit yang menyusup ke dalam tubuh manusia. Parasit-parasit ini cerdas dan sulit dikenali, mampu menyamar dengan baik di dalam tubuh manusia.

Menyoroti sisi lain manusia dan parasit

Parasyte: The Grey tidak hanya fokus pada pertarungan antara manusia dan parasit, namun juga menyoroti sisi lain dari hubungan mereka. Setiap episode menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru tentang alasan parasit datang ke Bum dan apakah manusia sebenarnya adalah parasit bagi lingkungan.

Karakter-karakter dalam serial ini menghadapi dilema moral yang kompleks, membawa penonton untuk mempertanyakan hakikat dari kedua makhluk ini yang hidup berdampingan.

Dengan alur cerita yang kompleks dan misterius, Parasyte: The Grey berhasil membuat penonton terpaku pada layar. Tak heran jika banyak penonton yang tidak sabar untuk melihat kelanjutan kisah dari Jeon So-nee dan para punggawa The Grey dalam enam episode mendebarkan ini.

Parasyte: The Grey bukan sekedar drama sci-fi biasa. Serial drama korea ini menghadirkan pertarungan moral dan fisik yang menegangkan antara manusia dan parasit. Dengan chemistry yang kuat antara para pemainnya, penggunaan CGI yang pas, dan plot cerita yang mendebarkan, serial ini layak untuk menjadi tontonan bagi pecinta drama thriller yang penuh aksi. Jika kamu penasaan dengan keseluruhan ceritanya, saksikan Parasyte: The Grey hanya di Netflix yang tayang sejak 5 April lalu.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow