Bunda, Jangan Sampai Salah Persepsi! Kuret Adalah Proseudr medis, Ini Penjelasannya

Bunda, Jangan Sampai Salah Persepsi! Kuret Adalah Proseudr medis, Ini Penjelasannya

Smallest Font
Largest Font

Empatmata.com - Kuret adalah salah satu prosedur medis yang sering dilakukan untuk menangani berbagai kondisi kesehatan reproduksi wanita. 

Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan dari dalam rahim menggunakan alat khusus bernama kuret. Tujuan utama kuret biasanya untuk diagnosis atau pengobatan.

Namun, banyak orang yang masih salah persepsi tentang prosedur ini. Imbasnya, prosedur ini jadi berafiliasi ke hal-hal yang negatif. 

Karena itu buat para bunda, di sini kita akan jelaskan apa yang dimaksud dengan kuret dan pentingnya berkonsultasi dengan dokter ketika kehamilan. 

Karena sekali lagi, kuret adalah prosedur medis, bukan hal yang negatif. 

Apa Itu Kuret?

Kuret adalah tindakan yang dilakukan oleh dokter kandungan untuk membersihkan atau mengambil jaringan dari dinding rahim. Prosedur ini sering digunakan untuk beberapa kondisi, seperti:

Membersihkan jaringan setelah keguguran

Mengobati pendarahan rahim yang tidak normal

Mengambil sampel jaringan untuk biopsi

Kuret dilakukan di bawah pengawasan ketat dan biasanya menggunakan anestesi lokal atau umum agar pasien merasa nyaman selama prosedur.

Proses dan Persiapan Kuret

Sebelum melakukan kuret, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta tes tambahan seperti USG untuk memastikan tindakan yang diperlukan. 

Selama prosesnya, dokter menggunakan spekulum untuk membuka vagina, lalu alat kuret digunakan untuk mengangkat jaringan dari rahim. Prosedur ini biasanya berlangsung 15-30 menit.

Setelah kuret, pasien mungkin mengalami kram ringan dan perdarahan selama beberapa hari. 

Penting untuk beristirahat dan mematuhi instruksi dokter agar proses pemulihan berjalan lancar.

Peringatan dan Larangan Menjalani Kuret

Dilansir laman alodokter, pasien dengan kondisi berikut tidak dianjurkan untuk menjalani prosedur kuret:

  • Memiliki sumbatan pada vagina, misalnya karena tumor besar, yang dapat menghalangi jalan masuk alat kuret
  • Menderita gangguan pembekuan darah
  • Menderita penyakit radang panggul, seperti endometriosis dan radang tuba falopi (salpingitis)
  • Mengalami penyempitan rahim
  • Pernah menjalani operasi rahim
  • Menderita kanker leher rahim (kanker serviks)

Apakah Kuret Berbahaya?

Meskipun prosedur ini umumnya aman, kuret tetap memiliki risiko, seperti infeksi atau cedera pada rahim. 

Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter ahli sangat penting untuk memastikan kuret dilakukan dengan aman.

Kuret adalah prosedur medis yang penting dalam dunia kesehatan reproduksi wanita. Dengan tujuan diagnosis atau pengobatan, kuret dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. 

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Komplikasi atau Efek Samping Kuret

Kuret adalah prosedur medis yang aman, tetapi bukan berarti prosedur ini tidak memiliki risiko sama sekali. Pada beberapa kasus, kuret dapat menimbulkan komplikasi berupa:

  • Kerusakan pada jaringan serviks dan rahim
  • Infeksi yang terjadi setelah kuret
  • Sindrom Asherman, yaitu terbentuknya luka pada rahim, terutama pada pasien yang menjalani kuret setelah keguguran atau persalinan
  • Perforasi atau robeknya jaringan pada dinding rahim, terutama pada pasien yang sudah menopause

Pasien harus segera menemui dokter jika mengalami gejala-gejala berikut setelah menjalani kuret:

  • Demam
  • Kram perut yang terjadi lebih dari 2 hari
  • Keluar cairan berbau tidak sedap dari vagina
  • Perdarahan hebat
  • Nyeri di area perut yang tidak kunjung membaik

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow