Ini Kelebihan Anak Tengah yang Jarang Diketahui

Empatmata.com - Anak tengah seringkali dianggap kurang kasih saying orang tua. Saat orang tua tengah fokus pada anak terakhir, anak tengah jadi “terbengkalai”.

Di sisi lain, saat sang adik belum lahir, para orang tua biasanya juga sedang fokus mendidik anak pertama untuk memasuki fase kehidupan selanjutnya.

Namun, tak banyak yang tahu kalau ternyata berbagai kondisi yang dilalui anak tengah membuatnya punya banyak keuntungan.

Dilansir laman Business Insider, berikut kelebihan anak tengah yang mungkin jarang diketahui, bahkan oleh orang tuanya sendiri!

Banyak Akal

Saat tumbuh dewasa, anak tengah belajar dengan mengamati orang lain. Sementara kakak dan adik lebih sering menjadi fokus perhatian orang tua mereka, anak tengah mencari tahu sendiri dan mendapatkan sifat mandiri yang kuat.

“Saya sebenarnya berpikir mungkin ada keuntungan menjadi anak yang tidak terlalu diawasi, karena menurut saya pola asuh yang berlebihan yang Anda lihat kadang-kadang mencegah anak-anak mengembangkan kemandirian yang benar-benar mereka butuhkan untuk berfungsi sendiri,” kata Dr. Catherine Salmon, a psychology professor at the University of Redlands in California and co-author of the book "The Secret Power of Middle Children,".

Pembawa Perdamaian

Gail Gross PhD, EdD, menulis di The Huffington Post pada tahun 2014 bahwa anak tengah sering kali kooperatif dan penuh pengertian, tetapi juga peduli dengan keadilan.

Mereka juga harus berbagi segala sesuatu dengan setidaknya satu orang lain sejak lahir. Sifat-sifat ini membuat mereka sangat baik dalam bernegosiasi.

Pandai Membaca Kepribadian Orang

Karena anak tengah cenderung dikondisikan sebagai pembawa damai, mereka menjadi terampil dalam membaca orang dan mengetahui apa yang membuat mereka bersemangat. Hal ini dapat membuat mereka sukses di dunia kerja.

Seperti yang dikatakan Patty Stonesifer, CEO pendiri Bill & Melinda Gates Foundation dan mantan kepala eksekutif Martha's Table, kepada The New York Times pada tahun 2015 tentang menjadi anak keenam dari sembilan bersaudara,

“Berada di tengah-tengah mengajari saya untuk menggunakan suara saya. Saya adalah anak yang banyak bicara, banyak hal yang ingin saya sampaikan, dan saya tahu cara menyampaikan maksud saya sejak usia dini karena ada banyak orang yang banyak bicara di meja makan,” ujarnya.

Pandai Bergaul

Stonesifer juga mengilustrasikan prinsip lain dari menjadi anak tengah: berkembang dalam keragaman. Ini yang membuat mereka jadi pandai bergaul.

“Hal yang paling menyenangkan dari tumbuh besar di meja makan besar adalah orang-orang akan berbeda pendapat dan memiliki sudut pandang yang berbeda, dan bagi saya, hal itu sangat nyaman,” kata Stonesifer kepada The New York Times.

“Saya sangat nyaman dengan adanya konflik dan perbedaan pendapat. Selama orang-orang bersikap baik dan tidak bermaksud jahat, konflik-konflik itu bisa sangat produktif,” lanjutnya.

Bisa Sangat Sukses

Anak tengah bisa sangat sukses karena mereka harus bersaing untuk mendapatkan perhatian saat masih kecil.

Anak tengah yang terkenal termasuk Bill Gates, Kim Kardashian, Jennifer Lopez, Madonna, dan Putri Diana.

“Orang-orang hanya melihat sisi negatifnya saja dan mengabaikan sisi positif yang signifikan dari anak tengah, seperti fakta bahwa mereka mengembangkan kemampuan negosiasi, empati, dan fleksibilitas yang baik, serta sering kali menjadi pemikir yang inovatif dan out-of-the-box,” ujar Katrin Schumann, co-author of "The Secret Power of Middle Children”.

“Ketika mereka menyadari betapa banyak keterampilan berguna yang telah mereka kembangkan sebagai hasil dari berada di tengah, mereka diberdayakan dengan cara-cara yang secara positif mempengaruhi kehidupan mereka,” lanjutnya.

Peluang Besar Jadi Presiden!

Keterampilan seperti kompromi, kemampuan membaca orang, dan kenyamanan dengan konflik sangat berguna bagi anak tengah di kantor oval: 23 dari 46 presiden adalah anak tengah.

Presiden yang lahir sebagai anak tengah yang terkenal termasuk Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, dan John F. Kennedy.