Ini 5 Makanan Anti Inflamasi, Bantu Diet Jadi Optimal!

Empatmata.com -- Buat anda yang sedang melakukan diet, ada baiknya mengetahui makanan apa saja yang punya kandungan zat anti inflamasi. Makanan ini akan membantu anda memperoleh tubuh yang ideal.

Ahli gizi dan kolumnis kesehatan Sophie Janvier menjelaskan makanan apa saja yang mengandung zat anti-inflamasi yang cocok dijadikan menu diet.

Inflmasi adalah proses mekanisme pertahanan tubuh yang tidak hanya dimulai ketika tubuh mengalami masalah. Contohnya, luka yang telah terinfeksi oleh bakteri hingga mengeluarkan nanah. Inflamasi sendiri bisa menyebabkan peradangan kronis yang merupakan sumber dari berbagai penyakit dan masalah kesehatan.

Di antara manfaatnya yang telah terbukti secara ilmiaah adalah menambah vitalitas, kenyamanan pencernaan yang lebih baik, mengurangi nyeri sendi, kadar gula darah yang lebih stabil, dan menjaga berat badan yang sehat.

Selain itu, makanan yang mengandung zat anti inflamasi sangat ideal untuk kesehatan, terutama buat anda menderita endometriosis, eksim, atau jerawat.

Dilansir Vogue, berikut 5 makanan anti inflamasi yang bisa ditambahkan ke dalam menu diet anda.

Kacang-kacangan

Almond adalah sumber serat, protein nabati, mineral, dan antioksidan yang baik. Omega 3 adalah asam lemak spesifik, yang penting untuk berfungsinya tubuh kita dan yang sering kali kita kekurangan.

Selain almon, kacang-kacangan terbukti klinis mampu meningkatkan produksi zat antiinflamasi. Zat ini bermanfaat pada tingkat kardiovaskular, dermatologis, kognitif, atau persendian. Makan kacang-kacangan juga baik bagi anda yang punya masalah kulit, penyakit radang, dan bahkan kecemasan.

Untuk efektivitas optimal, tambahkan juga ikan berlemak ke dalam menu dua kali seminggu. Ikan tersebut di antaranya tuna, salmon, sarden, atau makarel. Ikan-ikan ini punya kandungan Omega 3 anti-inflamasi, melengkapi yang ada dalam kacang-kacangan.

Blueberry

Buah-buahan kecil ini, seperti raspberry, redcurrant, dan semua buah beri pada umumnya, adalah antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif dalam sel kita. Stres sendiri diketahui dapat mempercepat penuaan dan menyebabkan reaksi inflamasi.

Blueberry mengandung jenis antioksidan yang sangat efektif, yakni Polifenol. Manfaat zat ini sudah terbukti membantu memblokir produksi zat pro-inflamasi tertentu telah dikonfirmasi.

Soba

Makanan ini mungkin belum populer di Indoensia. Soba sendiri merupakan salah satu jenis mi Jepang yang dibuat dari tepung gandum kuda.

Makanan ini kaya akan serat, antioksidan, protein nabati, dan bebas gluten. Serat memungkinkan kita untuk 'memberi makan' bakteri baik dalam mikrobiota kita, yang kemudian akan menghasilkan zat anti-inflamasi. Berkat kandungan seratnya, sereal ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi atau pasta.

Kefir

Minuman fermentasi ini mengandung probiotik alami, dengan kata lain bakteri hidup yang akan menyuburkan mikrobioma kita, membantunya menjadi lebih kaya dan beragam.

Bagaimanapun, mikrobioma yang sehat memiliki banyak efek yang menguntungkan bagi kesehatan kita, di antaranya pencernaan yang lebih baik, kekebalan tubuh yang lebih kuat, kulit yang sehat, dan membuat kesehatan mental yang baik.

Ketika mikrobiota terganggu, hal ini meningkatkan permeabilitas usus. Oleh karena itu, endotoksin masuk ke dalam darah, yang menyebabkan reaksi inflamasi.

Cokelat hitam dengan 85% kakao

Jangan salah! Cokelat baik untuk kesehatan Anda! Tapi, selama Anda memilih yang kaya akan kakao dan tidak terlalu manis. Kandungan kakao inilah yang bertanggung jawab atas manfaatnya.

Cokelat adalah harta karun nutrisi karena memiliki salah satu tingkat antioksidan terkaya di dunia tumbuhan, mineral, serat dan theobromine, zat anti-inflamasi.

Jangan takut mebuat wajah anda jadi  berjerawat! Nyatanya, 4 kotak cokelat hitam dengan 85% kakao tidak akan menjadi masalah.

Sebaliknya, cokelat susu atau cokelat putih terlalu manis dan dapat meningkatkan peradangan.