Bunda, Dokter Ini Bagikan Tips Agar Anak Tidak Takut Disuntik

Empatmata.com -- Ketika kita kecil, ada saatnya kita sangat takut disuntik. Tapi, dokter ini membagikan tips buat bunda yang anaknya takut disuntik.

Seorang dokter memiliki misi untuk membantu anak-anak mengatasi ketakutan mereka, dengan menawarkan tips empat langkah sederhana agar anak tidak takut disuntik.

Ini adalah saran yang dapat ditindaklanjuti dan sangat bunda butuhkan sebelum kunjungan ke dokter anak berikutnya.

Stefan Friedrichsdorf, seorang spesialis di Stad Center for Pediatric Pain, Palliative and Integrative Medicine di University of California San Francisco, mengetahui bahwa tusukan jarum merupakan sumber rasa sakit dan ketidaknyamanan yang lebih besar bagi anak-anak.

Bahkan, ketakitan disuntik ia sebut lebih besar ketimbang trauma atau cedera, yang berpotensi membuat anak-anak merasa khawatir seumur hidup.

Mengakui ketakutan mereka, Dr. Friedrichsdorf merinci "Ouchless Jab Challenge," memberi tahu empat langkah mudah yang akan membantu manajemen rasa sakit.

Pada gilirannya membuat vaksin dan pengambilan darah terasa tidak terlalu menakutkan bagi anak-anak.

4 langkah untuk membantu anak-anak tidak terlalu takut pada suntikan

• Oleskan krim mati rasa, lidokain yang dijual bebas, 30 menit sebelum disuntik.
• Menyusui bayi atau memberikan empeng yang dicelupkan ke dalam air gula untuk menghibur mereka saat disuntik.
• Gunakan pengalih perhatian, seperti boneka beruang, kincir, atau gelembung, untuk mengalihkan perhatian dari jarum.
• Jangan membaringkan anak di atas meja. Orang tua harus memangku anak dengan tegak di pangkuan mereka.

Bisa Berlaku Buat Orang Dewasa

Dr. Friedrichsdorf memberlakukan protokol ini untuk setiap pasien anak di Rumah Sakit Anak UCSF Benioff di San Francisco dan Oakland.

Ia pun berharap bahwa institusi lain akan mengikutinya dalam upaya untuk membuat perawatan medis rutin tidak terlalu menakutkan bagi pasien anak-anak.

Rekan-rekan dokternya berpendapat bahwa rencana ini juga harus diperluas ke pasien dewasa.

Seperti yang dikatakan oleh Dr. Diane Meier, seorang spesialis perawatan paliatif di Mount Sinai, kepada NPR.

“Orang dengan demensia tidak tahu mengapa manusia mendekati mereka untuk menusukkan jarum ke tubuh mereka," jelasnya.

Untuk pasien-pasien ini, ia merekomendasikan dokter untuk memberikan krim mati rasa, teknik pengalih perhatian, sesuatu yang manis di mulut, dan juga musik yang mereka ingat dan dapat dinyanyikan.

Ia menyebut itu dapat membantu mereka merasa tidak terlalu bingung, cemas, atau tertekan.

Trauma Jarum Suntik

Trypanophobia (Fobia Jarum Suntik) adalah kondisi ketika seseorang mengalami takut secara berlebihan saat akan disuntik.

Perlu diingat bahwa seseorang dengan tripanofobia tidak selalu takut dengan benda tajam lainnya seperti jarum atau peniti.

Kondisi ini secara khusus hanya menggambarkan ketakutan seseorang dengan jarum suntik saat akan melakukan atau menerima perlakuan medis.

Meski terbilang umum, fobia jarum suntik tidak bisa dianggap sebagai suatu hal yang sepele.

Pasalnya, saat seseorang takut jarum suntik, mereka mungkin akan menghindari pemberian vaksin atau pengobatan lain yang menggunakan jarum.

Ketika seseorang fobia terhadap jarum suntik, mereka akan berusaha menghindarinya. Sayangnya, secara tidak langsung kondisi ini bisa membahayakan kesehatan.

Contohnya saat seharusnya mendapat suntikan vaksin COVID-19. Jika terus menghindari vaksinasi COVID-19, akan memiliki risiko lebih besar terpapar penyakit tersebut.

Trypanophobia mungkin juga menghambat pengobatan berbagai jenis penyakit, contohnya pada pengidap diabetes yang harus rutin melakukan suntik insulin.

Selain itu, orang-orang yang takut disuntik mungkin juga menghindari perawatan yang mengharuskan mereka untuk menginap.

Pasalnya, pasien biasanya akan diinfus selama menjalani rawat inap. Sebagai penyalur cairan infus, penyedia layanan kesehatan akan menyuntik pembuluh vena.