Dampak Minta Maaf Berlebihan dalam Hubungan: Awas, Ada Efek Negatif!

Dampak Minta Maaf Berlebihan dalam Hubungan: Awas, Ada Efek Negatif!

Smallest Font
Largest Font

Empatmata.com - Meminta maaf adalah pebuatan terpuji. Meski begitu, kalau dilakukan berlebihan akan merusak suatu hubungan.

Dalam permintaan maaf haruslah disertai dengan ketulusan. Apalagi kalau kita benar-benar salah kepada pasangan.

Meski begitu, ada beberapa orang yang selalu saja meminta maaf kepada pasangannya meski ia tidak salah sama sekali. Baginya, pasangannya selalu benar dan dirinya malah jadi rendah diri.

Dampak Meminta Maaf Berlebihan pada Pasangan

Meminta maaf secara berlebihan dalam suatu hubungan dapat merusak individu dan hubungan itu sendiri.

Meskipun meminta maaf itu penting untuk memperbaiki kesalahan, melakukannya secara berlebihan dapat menimbulkan efek yang berbahaya.

Terus-menerus mengatakan “maaf”, bahkan ketika Anda tidak bersalah, dapat mengikis harga diri Anda, memperkuat keyakinan bahwa Anda selalu salah dan menyebabkan perasaan tidak mampu.

Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menciptakan ketidakseimbangan kekuatan yang tidak sehat, dengan salah satu pasangan merasa rendah diri.

Selain itu, ketika permintaan maaf menjadi terlalu sering, permintaan maaf akan kehilangan maknanya, sehingga permintaan maaf yang tulus menjadi kurang tulus dan berpotensi kurang dihargai oleh pasangan Anda.

Kata Profesional

Terapis Kesehatan Mental, Shaurya Gahlawat berbicara tentang permintaan maaf yang berlebihan dalam sebuah hubungan di Instagram-nya.

 “Seringkali, kita terlalu sering meminta maaf sehingga menjadi kebiasaan. Entah itu kata “maaf” yang singkat karena terlambat atau permintaan maaf yang lebih serius untuk ketidaknyamanan kecil, permintaan maaf yang sering dilakukan ini dapat merusak kepercayaan diri kita dan mengirimkan sinyal yang tidak tepat kepada orang lain tentang harga diri kita,” jelas dia.

“Sangatlah penting untuk mengevaluasi kecenderungan kita untuk meminta maaf secara berlebihan dan mempertimbangkan bagaimana kebiasaan ini memengaruhi diri kita sendiri dan interaksi kita dengan orang lain,” lanjutnya.

Cara Menghentikan Kebiasaan Minta Maaf Berlebihan

Berikut adalah beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan meminta maaf secara berlebihan:

  1. Kenali akar penyebabnya

Meminta maaf secara berlebihan dapat berasal dari kecemasan, kecenderungan untuk menyenangkan orang lain, atau harga diri yang rendah. Mengidentifikasi akar dari kebiasaan ini akan membantu Anda mengatasinya.

Menurut Shaurya Gahlawat, “Pahami mengapa Anda cenderung meminta maaf-apakah itu karena kebiasaan, takut akan konflik, rasa tidak aman, atau kebutuhan akan validasi. Mengidentifikasi alasannya dapat membantu Anda mengatasi masalah yang mendasarinya.”

  1. Ganti permintaan maaf dengan penghargaan

Terapis mengatakan bahwa lebih baik mengungkapkan rasa terima kasih daripada permintaan maaf yang terus-menerus.

Dia memberikan contoh bahwa alih-alih “maaf atas penantiannya,” katakanlah “terima kasih atas kesabaran Anda.”

  1. Berhenti sejenak dan renungkan

Sebelum mengatakan maaf, luangkan waktu sejenak untuk menilai apakah situasinya benar-benar memerlukan permintaan maaf. Hal ini membantu dalam membedakan antara kesalahan yang sebenarnya dan permintaan maaf yang tidak perlu.

  1. Tetapkan batasan-batasan

Perhatikan batasan-batasan Anda dan hindari meminta maaf untuk itu. Menurut Terapis Shaurya Gahlawat, “Tidak masalah untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda tanpa selalu merasa perlu untuk meminta maaf.”

  1. Ubahlah bahasa

Alih-alih mengatakan “maaf” untuk hal-hal yang tidak perlu, cobalah untuk mengubahnya. Misalnya, alih-alih “maaf mengganggu Anda,” katakanlah “Apakah Anda punya waktu sebentar?”

Perubahan ini berfokus pada rasa terima kasih dan ketegasan daripada rasa bersalah, sehingga membuat komunikasi Anda lebih positif dan percaya diri.

  1. Konsultasikan dengan Profesional

Jika meminta maaf secara berlebihan berakar pada masalah emosional atau psikologis yang lebih dalam seperti kecemasan atau trauma masa lalu, mencari dukungan dari seorang terapis dapat membantu Anda mengembangkan harga diri dan keterampilan komunikasi yang lebih sehat.

Meskipun permintaan maaf sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan, meminta maaf secara berlebihan dapat berdampak negatif pada harga diri dan dinamika hubungan. Pendekatan yang seimbang sangat penting untuk saling menghormati dan komunikasi yang sehat.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow