Dad Jokes dan Bentuk Cinta Kasih Seorang Ayah

Dad Jokes dan Bentuk Cinta Kasih Seorang Ayah

Smallest Font
Largest Font

Empatmata.com -- "Ayah, aku lapar."

"Hai, lapar. Aku ayah."

Saat ini, anda mungkin akan mengenali percakapan ini sebagai dad jokes. Istilah ini makin populer bahkan di setiap kalangan, baik tua maupun muda.

Ini adalah lelucon yang bisa diterima semua orang. Tidak ada yang bisa marah kalau seseorang melempar jokes seperti ini.

Lebih dalam lagi, ternyata dad jokes merupakan bentuk cinta kasih seorang ayah pada keluarganya. Dilansir dari The Conversation, berikut pembahasannya.

Kemunculan Dad Jokes

Istilah dad jokes berasal dari editorial pada tanggal 20 Juni 1987 di Gettysburg Times. Penulis Jim Kalbaugh memuji para ayah yang menceritakan lelucon yang memicu erangan kepada anak-anak mereka atau kepada orang lain di depan anak-anak mereka.

Praktik ini, tulis Kalbaugh, adalah "salah satu tradisi hebat dari seorang ayah yang patut dilestarikan." Istilah ini tidak banyak digunakan sampai era internet.

Entri pertama dalam Urban Dictionary adalah pada tahun 2004 oleh seorang kontributor bernama Bunny. Istilah ini memulai debutnya di Twitter pada tahun 2007.

Buku-buku kompilasi lelucon diterbitkan dengan tema ini mulai tahun 2013 di Inggris dan 2016 di Amerika Serikat; dan Kamus Bahasa Inggris Oxford menambahkan kata ini ke dalam entri untuk kata "ayah" pada tahun 2014.

Punya Siklus Tersendiri

Untuk lebih memahami dad jokes, mari kita mulai dengan apa yang bukan lelucon.

Banyak ahli yang menganalisis apa yang disebut siklus lelucon: lelucon yang menyebar dengan struktur atau topik yang sama. Lelucon gajah dan lelucon bola lampu adalah contoh siklus lelucon.

“Berapa banyak psikiater yang dibutuhkan untuk mengganti bola lampu? Hanya satu, tapi bola lampunya harus mau diganti.”

Namun dad jokes tidak memiliki struktur yang seragam. Mereka juga tidak berpusat pada topik tertentu, seperti pengasuhan anak.

Selain itu, dad jokes tidak bersifat transgresif; lelucon ini tidak bersifat seksis, rasis, sarkastik, profan atau politis.

Lelucon ini tidak meninju ke atas atau ke bawah. Karena alasan-alasan ini, dad jokes tidak melibatkan risiko menyinggung perasaan orang lain; dad jokes hampir berlawanan dengan komedi stand-up.

Selain "aman", dad jokes pada umumnya buruk, lemah, membuat orang mengerang, dan sebagainya. Tapi begitu juga dengan banyak lelucon lainnya, yang harus anda lakukan adalah menyalakan TV dan menonton sitcom untuk menemukannya.

Sebuah Pertunjukkan

Mungkin yang terbaik adalah menganggap dad jokes bukan sebagai semacam lelucon, tetapi sebagai semacam pertunjukan, yang melibatkan pencerita (sang ayah) dan penonton (anak-anaknya, teman-teman anak-anaknya, pasangannya).

Dengan dad jokes, tiba-tiba ayah telah mengubah suasana hati dari percakapan santai menjadi lelucon. Karena ini adalah sindiran yang tidak berbahaya, tidak ada yang bisa marah.

Sang anak merasa malu karena ayahnya menunjukkan ketimpangan. Sementara itu, sang ayah tahu betul bahwa itu adalah lelucon yang buruk. Namun, dia tidak peduli.

Bentuk Cinta Kasih Seorang Ayah

Ada alasan mengapa mereka disebut dad jokes dan bukan father jokes.

"Father" mempertahankan keseriusan dan perawakan seorang kepala keluarga dan semua ketidakseimbangan kekuasaan yang menyertainya: dominasi fisik, disiplin, dan ketergantungan.

Sebaliknya, "dad" menyiratkan kasih sayang dan perhatian. Dia masih merupakan figur otoritas laki-laki, tetapi tanpa racun yang sering disiratkan oleh patriarki.

Dad Jokes bisa juga menegaskan hak istimewa kebapakan seorang ayah atas keluarganya dan siapa pun yang berada dalam jangkauan pendengarannya.

Dad jokes juga bisa jadi cara ayah memerintah anak, seperti yang dilakukan oleh seorang kepala keluarga, tetapi melakukannya dengan cara yang paling lembut dan menyenangkan.

Ini adalah situasi yang saling menguntungkan bagi sang ayah. Jika lelucon itu mengundang tawa, sangat bagus.Tetapi jika lelucon itu tidak mengundang tawa, itu juga bagus

Lelucon ini menggambarkan seorang ayah pada saat yang paling menjengkelkan, tetapi juga pada saat yang terbaik: hangat, konyol, dan penuh kasih.

Dad jokes adalah lelucon yang nyaman untuk situasi yang nyaman di antara teman dan keluarga. Lelucon ini mungkin menimbulkan tatapan tidak setuju, tetapi pada akhirnya membuat orang menjadi lebih dekat.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow