5 Cara Mengatasi Patah Hati

5 Cara Mengatasi Patah Hati

Smallest Font
Largest Font

Empatmata.com - Patah hati Adalah hal yang paling menyebalkan. Berapa lama kita menjalani hubungan namun harus kandas karena suatu momen.

Namun, hidup harus terus berjalan. Jika anda terus-terusan meratapi rasa patah hati ini, percayalah, perjalanan hidup akan terganggu.

Berikut adalah 5 cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi sakit hati, berdasarkan tulisan profesional dari pakar psikologi, dilansir dari laman huffpost.

Jangan Paksakan untuk Melupakan

Mengatasi patah hati bisa memakan banyak energi, usaha, dan waktu. Jangan mencoba memaksakan diri atau mendengarkan siapapun yang mengatakan “lupakan saja”.

Anda mungkin berpikir bahwa anda sudah melupakannya, lalu bermimpi tentang orang tersebut dan kembali diliputi perasaan yang sama.

Hal ini dapat memakan waktu lama. Tidak apa-apa, bersikaplah sangat lembut pada diri anda sendiri.

Akan sangat membantu jika anda membicarakannya dengan seseorang, seperti teman atau pelatih tepercaya (psikolog) untuk mendapatkan bimbingan dalam mengatasi perasaan tersebut.

Kebanyakan orang sangat takut dengan perasaan negatif dan akan melakukan apa saja untuk menghindarinya.

Ingatlah bahwa perasaan tidak dapat menyakiti anda. Perasaan itu hanyalah sebuah energi yang perlu bergerak melalui diri anda dan melanjutkan hidup.

Biarkan diri anda menangis. Ingatlah bahwa anda tidak menangis untuk orang lain, anda menangis untuk diri anda sendiri.

Keluarkan energi

Hal ini terutama diperlukan jika anda merasa sangat marah. Kemarahan, kesedihan, kecemasan, kesedihan, depresi, semuanya adalah energi yang ingin dilepaskan dari tubuh.

Salah satu cara terbaik untuk mengeluarkan energi tersebut adalah dengan bergerak. Berlari sambil mendengarkan musik favorit anda melalui headphone.

Pukul samsak (serius, ini sangat membantu mengeluarkan emosi). Kucurkan keringat anda dengan cara apa pun, dan lakukan secara konsisten.

Memaafkan

Memaafkan bukanlah tentang orang lain atau membiarkan mereka bebas. Pengampunan adalah untuk anda sendiri.

Bahkan, definisi memaafkan adalah berhenti merasa marah atau menyalahkan seseorang yang telah melakukan kesalahan.

Sering kali jika sebuah hubungan tidak berhasil, itu karena memang tidak cocok. Jika kita datang dari tempat yang penuh dengan harga diri, kita akan dapat melihat hal itu dan melanjutkan hidup. Namun, seringkali dalam suatu hubungan kita merasakan “percikan” dengan seseorang karena alasan yang tidak dapat kita pahami.

Alasan-alasan tersebut berasal dari keyakinan yang tertanam sejak kecil. Kemudian orang tersebut memicu rasa sakit hati atau rasa sakit di dalam diri anda.

Jangan biarkan rasa sakit dan kemarahan ini menjadi cerita anda sementara mereka melanjutkan hidup.

Dengan memaafkan, anda memutus rantai yang mengikat dan membiarkan diri anda menjalani kehidupan yang lebih baik dengan orang yang ditakdirkan untuk anda.

Tulislah surat pengampunan, ucapkan doa, atau tetapkan niat untuk mengampuni.

Jujurlah dengan diri sendiri

Jujurlah pada diri Anda sendiri jika benar-benar ingin melupakan patah hati atau jika anda menyimpan harapan bahwa kalian berdua akan kembali bersama.

Meskipun hal ini tidak salah (banyak dari kita yang merasakannya!), namun jika hubungan tersebut berakhir, hal ini pasti akan menghambat proses anda untuk melanjutkan hidup.

Kita cenderung mengingat bagian di mana kita jatuh cinta, saat mereka berada dalam kondisi terbaiknya, saat kita berada dalam kondisi terbaik kita.

Namun, ada alasan mengapa anda putus. Jujurlah pada diri sendiri dan hubungan anda apa adanya, bukan hanya seperti apa yang anda ingat.

Ambil kembali kekuatan pribadi

Kembalilah pada kekuatan pribadi sesegera mungkin. Anda mungkin tidak dapat mengendalikan apa yang dilakukan mantan, tetapi anda dapat mengendalikan pikiran, perasaan, dan perilaku sendiri.

Anda dapat memilih untuk melihat hubungan ini sebagai anugerah. Ia tidak hanya ada untuk menimbulkan rasa sakit.

Hubungan itu ada untuk membantu anda berkembang melalui perjalanan hidup ini, belajar untuk mencintai, dan belajar untuk melepaskan.

Hidup ini terdiri dari kumpulan momen, orang, dan hubungan yang bukan milik kita untuk dipertahankan.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow