Cara Berhenti Menggunakan Vape, Ini Bahayanya!

Empatmata.com - Berpikir untuk berhenti menggunakan vape, tetapi belum menentukan alasannya? Letakkan dasar untuk berhenti dengan menentukan alasannya. Di sini, kita akan bahas.

Ada banyak alasan orang yang berhenti menggunakan vape. Entah untuk untuk meningkatkan kesehatan atau mengatasi batuk yang tak kunjung sembuh.

Untuk membantu anda menemukan alasan behenti menggunakan vape, mari kita bahas bagaimana bahaya menggunakan barang ini bagi kesehatan anda dan cara berhenti menggunakan vape.

Bahaya Menggunakan Vape

Ada banyak alasan mengapa anda harus berhenti menggunakan vape. Di sini, kita akan bahas bagaimana vape mempengaruhi kehidupan anda.

1. Kesehatan mental

Beberapa orang menggunakan vape untuk berhenti merasa tertekan atau cemas. Namun, alih-alih memberi anda perasaan nyaman yang Anda harapkan, vaping bisa membuat Anda lebih cemas dan tertekan. Ada cara yang lebih baik untuk mengatasi kecemasan dan depresi.

Anda tidak harus menanggung beban ini sendirian. Jika Anda mengalami masalah kesehatan mental, hubungi atau gunakan layanan dukungan konseling online gratis.

2. Kecanduan

Vaping, bahkan dengan santai, dapat menyebabkan kecanduan. Vape mengandung bahan yang sangat adiktif, yaitu nikotin.

Kecanduan adalah ketika Anda memiliki kebutuhan atau dorongan fisik atau psikologis yang kuat untuk melakukan sesuatu atau menggunakan sesuatu.

Jika Anda harus melakukan vaping di pagi hari atau terus-menerus izin dari kantor atau kencan makan malam untuk melakukan vaping, kemungkinan besar Anda kecanduan.

Setelah Anda berhenti melakukan vaping, Anda tidak akan memiliki keinginan untuk melakukan vaping lagi.

3. Keracunan

Jika Anda menelan nikotin dari vape atau memiliki terlalu banyak nikotin di dalam tubuh Anda, Anda bisa keracunan.

Keracunan nikotin dapat membuat Anda merasa mual dan bingung, sakit kepala, dan muntah. Anda juga dapat mengalami efek samping lain, seperti diare, merasa lemah dan lelah, atau napas dangkal.

4. Risiko Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Vape belum lama ada, jadi para ahli masih mempelajari risiko kesehatannya. Jika Anda menggunakan vape, Anda mungkin mengalami risiko jangka pendek termasuk:

• batuk terus-menerus
• merasa kehabisan napas
• merasa mual dan muntah
• kejang karena menghirup terlalu banyak nikotin atau menelan cairan elektronik
• luka bakar atau cedera saat vape terlalu panas atau meledak

Vaping juga memiliki risiko jangka panjang termasuk:

• menyebabkan masalah pernapasan dan kerusakan paru-paru permanen
• merusak perkembangan otak Anda

Vape dapat mengandung bahan kimia dan racun lain yang berpotensi memberikan dampak negatif pada kesehatan Anda.

Mengapa Harus Berhenti Menggunakan Vape?

Seperti terlihat pada penjelasan di atas, vaping dapat membahayakan kesehatan Anda.

Vape dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang diketahui dapat menyebabkan kanker. Vape juga dapat mengandung nikotin, yang merupakan obat yang sangat adiktif dan beracun.

Berhenti menggunakan vape bisa jadi sulit. Tetapi jika Anda menyerah, Anda akan berhasil mendapatkan efek possitif seperti beberapa hal berikut ini:

• meningkatkan kesehatan fisik dan mental Anda
• bebas dari ketergantungan nikotin
• memiliki lebih banyak uang
• membuatnya lebih mudah untuk hamil jika Anda mencoba
• membantu melindungi bayi Anda dari risiko kesehatan yang serius jika Anda hamil
• mengurangi dampak kesehatan pada teman dan keluarga Anda jika Anda menggunakan vape di dekat mereka
• mengurangi dampak Anda terhadap lingkungan

Cara Berhenti Menggunakan Vape

Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk berhenti menggunakan vape. Beberapa cara berhenti menggunakan vape ini mungkin ada yang cocok buat anda, mungkin juga tidak. Jadi, pilih yang terbaik.

1. Berhenti Tiba-Tiba

Cara ini adalah  ketika Anda berhenti merokok atau vaping secara tiba-tiba tanpa dukungan apa pun.

Anda akan membutuhkan tekad dan kekuatan mental untuk mengatasi keinginan dan gejala putus zat jika Anda menggunakan metode berhenti merokok ini.

Meskipun ini adalah metode yang umum, metode ini kurang efektif dibandingkan dengan menggunakan terapi pengganti nikotin (NRT) atau obat berhenti merokok lainnya.

2. Mengurangi Secara Bertahap

Mengurangi secara bertahap berarti secara perlahan-lahan mengurangi jumlah rokok yang Anda hisap atau seberapa banyak Anda menggunakan vape setiap hari, sampai Anda benar-benar berhenti.

Ini adalah cara yang baik untuk memulai jika Anda belum siap untuk berhenti merokok atau vaping sekarang.

Anda dapat mengurangi secara bertahap dengan menambah waktu antara vaping atau meninggalkan vape di rumah saat anda keluar rumah.

3. Terapi Penggantian Nikotin (NRT)

NRT membantu mengurangi gejala putus zat yang dapat terjadi ketika Anda berhenti merokok dan vaping. Hal ini dapat membantu Anda untuk berhenti merokok atau vaping dengan sukses.

NRT tersedia di apotek dan beberapa supermarket. Ini ditemukan dalam bentuk koyo, permen karet, semprotan hidung dan mulut, inhaler, pelega tenggorokan, atau tablet.

Bicaralah dengan apoteker atau dokter Anda untuk menentukan metode mana yang paling cocok untuk Anda dan cara menggunakannya secara efektif.

4. Obat-obatan yang Diresepkan Dokter

Ada obat-obatan lain yang tersedia dengan resep dokter yang tidak mengandung nikotin. Obat-obatan ini bekerja dengan cara memblokir reseptor nikotin di otak Anda sehingga merokok atau vaping menjadi kurang menyenangkan.

Obat-obatan ini tidak cocok untuk semua orang, jadi bicarakan dengan apoteker atau dokter Anda tentang apakah obat ini cocok untuk anda.

5. Cara Alternatif

Beberapa orang mencoba metode alternatif untuk berhenti merokok atau vaping, seperti akupunktur atau hipnoterapi.

Meskipun tidak ada bukti yang jelas yang menunjukkan bahwa metode ini berhasil, beberapa orang merasa metode ini sangat membantu saat mencoba berhenti vaping atau merokok.