Jangan Pakai 4 Alasan Ini untuk Memaklumi Pasangan yang Kasar Secara Emosional

Jangan Pakai 4 Alasan Ini untuk Memaklumi Pasangan yang Kasar Secara Emosional

Smallest Font
Largest Font

Empatmata.com - Banyak alasan yang kita pakai untuk memaklumi pasangan kita yang kasar secara emosinal. Namun, sebenarnya ini tidak sehat dalam hubungan.

Kekerasan emosional, tidak seperti kekerasan fisik, tidak meninggalkan bekas luka yang terlihat, sehingga lebih mudah untuk berdalih, merasionalisasi, dan pada akhirnya tetap terjebak di dalamnya.

Alasan yang kita buat untuk pasangan kita yang melakukan kekerasan emosional pada dasarnya karena rasa takut, ketidakamanan, dan rasa kesetiaan yang menyimpang pada diri kita.

Berikut empata alasan yang sering kita buat untuk memaklumi pasangan kita yang kasar secara emosional. Ingat, jangan dilakukan!

Pasangan Punya Masa Lalu yang Sulit, Kita Hraus Pengertian

Dilansir psychologytoday.com, Selena, sudah bersama Rocco selama tiga tahun. Dari luar, mereka tampak seperti pasangan yang sempurna.

Namun di baliknya, kritik dan rendahan Rocco yang terus menerus telah mengikis harga diri Selena. Namun, Selena menganggap masa kecil Rocco yang sulit menjadi penyebab ia berbuat seperti itu.

Ayahnya tidak ada, ibunya kasar, dan dia tidak pernah benar-benar belajar bagaimana mengekspresikan emosinya secara sehat.

Selena meyakinkan dirinya sendiri bahwa perilaku Rocco adalah hasil dari masa lalunya dan jika dia cukup bersabar dan pengertian, dia akan berubah.

Namun pada kenyataannya, Selena memaklumi perilaku yang bukan tanggung jawabnya untuk memperbaikinya.

Meskipun kasih sayang sangat penting dalam hubungan apa pun, itu tidak boleh menjadi alasan untuk menerima pelecehan. Pada kahirnya, kita akan terjebak dalam siklus hubungan yang merusak.

Pasangan Kita Sedang Mengalami Masa Sulit

Hampir sama dengan kasus sebelumnya, terkadang kita memaklumi pasangan yang kasar secara emosional karena menganggapnya sedang mengalami hal sulit.

David dan Monica telah menikah selama lima tahun. Akhir-akhir ini, Monica menjadi jauh, dingin, dan semakin kritis terhadap segala sesuatu yang David lakukan.

Ketika David mencoba untuk berbicara dengannya tentang hal itu, Monica mengabaikannya, mengatakan bahwa dia baru saja mengalami masa-masa sulit di tempat kerja dan membutuhkan ruang.

David, yang tidak ingin menekan Monica, memberikan ruang yang diminta Monica, bahkan ketika perilakunya semakin menyakitkan.

Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa hubungan mereka akan kembali normal setelah semuanya beres di pekerjaannya. Namun, minggu berganti menjadi bulan, dan tidak ada yang berubah.

Dengan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini hanyalah sebuah fase, David menyangkal kenyataan bahwa perilaku Monica telah menjadi sebuah pola pelecehan emosional.

Pasangan Kita Lagi Stres, Saja!

Dalam kisah selanjutnya, Trey telah berpacaran dengan Shandra selama lebih dari setahun. Pada awalnya, Shandra bersikap manis dan suportif, namun seiring berjalannya waktu, dia menjadi semakin tidak stabil.

Ketidaknyamanan kecil apa pun akan membuatnya marah, dan Trey selalu menjadi sasaran serangan verbalnya.

Pekerjaan Shandra memiliki tekanan yang tinggi, dan Trey meyakinkan dirinya sendiri bahwa kemarahannya diakibatkan oleh stres.

Namun kenyataannya, setiap orang menghadapi stres, dan bagaimana seseorang menanganinya menunjukkan banyak hal tentang karakter mereka.

Dengan memaklumi perilaku Shandra yang disebabkan oleh stres, Trey mengabaikan pola pelecehan emosional yang menjadi hal yang normal dalam hubungan mereka. Stres dapat menjelaskan perilaku seseorang, tapi tidak bisa dijadikan alasan.

Dia Pasti Minta Maaf

Jessica dengan Aaron sering bertengkar. Aaron dikenal sering mengatakan hal-hal yang paling menyakitkan selama pertengkaran mereka.

Namun keesokan harinya, Aaron selalu meminta maaf, terkadang dengan bunga atau catatan tulisan tangan, dan berjanji tidak akan pernah berbicara seperti itu lagi.

Jessica berpegang teguh pada permintaan maaf ini, percaya bahwa itu adalah tanda bahwa Aaron benar-benar mencintainya dan berusaha untuk berubah.

Namun, permintaan maaf Aaron adalah cara lain untuk memanipulasi Jessica agar tetap tinggal.

Permintaan maaf tanpa perubahan yang tulus adalah kosong. Itu adalah plester luka yang terus membuka kembali.

Dengan menerima permintaan maaf tersebut tanpa melihat adanya usaha nyata untuk berubah, Jessica membiarkan siklus pelecehan emosional terus berlanjut.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow